Jadi arti load balancing web server adalah meyeimbangkan atau mendistribusikan beban kerja secara merata diantara dua atau lebih web server.
Kapan load balancing diperlukan ?
Load balancing diperlukan ketika sebuah server telah memiliki jumlah user yang melebihi kapasitasnya
Apa keuntungan menggunakan load balancing ?
Keuntungan menggunakan load balancing adalah :
- Respons time menjadi lebih cepat saat mengakses website, karena beban traffic tidak tertumpu pada satu server saja, tetapi akan terbagi ke semua server.
- Dengan load balancing, secara otomatis juga akan terjadi redudansi (Fail over). Artinya, jika ada satu server down, maka semua request akan diarahkan ke server lainnya. Website tetap bisa diakses dan userpun tidak akan menyadari kalau ada server yang down.
Tools yang digunakan untuk load balancing disebut dengan load balancer. Load balancer terbagi menjadi 2 tipe, yaitu berupa software dan hardware.
Kelebihan load balancer software adalah biayanya yang relatif murah, bahkan ada pula yang gratis seperti Zen Load Balancer.
Anda bisa mendownload Zen Load balancer community edition gratis disini
Berikut topology load balancing dengan menggunakan zen load balancer
Install Zen Load Balancer dari file image yang telah di download.
Setelah berhasil di install, Zen Load Balancer dapat di akses melalui browser di alamat -> https://IP_zen,load_balancer:444
Dalam contoh ini IP yang digunakan adalah 192.168.3.245, jadi alamat yang di ketik di browser adalah https://192.168.3.245:444
Masukan user dan password defaultnya, yaitu usernamenya : admin, passwordnya : admin.
Jika login berhasil, maka akan muncul tampilan seperti ini.
- Langkah pertama, kita harus membuat Virtual IP terlebih dahulu dengan cara memilih menu setting, kemudian klik Add Virtual Network Interface
- Masukan IP Virtual terserah anda (dalam contoh ini, IP Virtualnya : 192.168.3.246). Setelah itu, jangan lupa disimpan.
- Buat farm dengan memilih menu Manage, kemudian masukan nama farmnya (farm1). Kemudian pilih HTTP sebagai profilenya.
- Setelah di save, pilih IP dan port yang akan digunakan sebagai load balancer. Dalam hal ini, pilih Virtual IP yang dibuat tadi (192.168.3.246) dan port 80 (default port yang digunakan web)
-Setelah farm1 sukses dibuat, kemudian klik Edit the farm1 farm
- Kemudian tambahkan service, di kolom Add service
- masukan IP real server backendnya. Dalam contoh ini, menggunakan IP 192.168.2.2 dan 192.168.2.3
- Demikianlah konfigurasi Zen Load Balancer
0 Response to "Meningkatkan performance webserver dengan teknik load balancing"
Post a Comment